Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan Dalam Rangka Penguatan Kelembagaan Nonformal Dinas Pendidikan Kab. Nganjuk

“Kolaborasi Efektif Dinas Pendidikan Nganjuk dan DPRD Komisi 4  dalam Meningkatkan Kapasitas Lembaga Nonformal”

Nganjuk, 20 Mei 2025 — Dalam upaya mengoptimalkan kualitas pendidikan nonformal di Kabupaten Nganjuk, Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk bersama dengan DPRD Komisi 4 menggelar sebuah pelatihan penting yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan nonformal. Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengelola lembaga pendidikan hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Acara yang berlangsung penuh semangat ini dibuka langsung oleh Ibu Esti Handayani, S.Pd., M.Si, sebagai Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk. Dalam sambutannya, Ibu Esti menyampaikan harapannya agar pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan nonformal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Nganjuk secara keseluruhan. “Pendidikan adalah kunci masa depan, dan kita harus berkolaborasi dengan segala pihak untuk memastikan pendidikan nonformal kita lebih maju, lebih efektif, dan lebih terarah,” tegasnya.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri yang sangat berkompeten, yaitu Bapak Puguh Wicaksono, anggota DPRD Komisi 4. Dalam penyampaiannya, Bapak Puguh menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan nonformal untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Beliau juga menyoroti peran teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), dalam peningkatan kualitas lembaga dan peserta didik. “AI bukan lagi sekadar alat, tapi juga menjadi kunci untuk mengoptimalkan berbagai aspek dalam dunia pendidikan, termasuk pengelolaan lembaga dan personalisasi pembelajaran bagi peserta didik,” ujarnya.

Setelah sesi pemaparan oleh Bapak Puguh, acara dilanjutkan dengan koordinasi penting antara Ibu Nurul Laila, S.Sos., M.Si., yang menjelaskan penerapan sistem E-bop Arkas. Ibu Nurul Laila memaparkan bagaimana sistem ini dapat digunakan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal. “Dengan E-bop Arkas, kami memastikan bahwa setiap langkah dan penggunaan anggaran lembaga pendidikan dapat dipantau dengan jelas, sehingga lembaga nonformal kita menjadi lebih terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Pelatihan ini tidak hanya menyentuh aspek teknis penggunaan aplikasi, tetapi juga memberikan gambaran mengenai pentingnya koordinasi antara berbagai pihak—baik pemerintah daerah, DPRD, maupun lembaga pendidikan itu sendiri—untuk mencapai tujuan bersama: meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nganjuk.

Dengan adanya kolaborasi yang solid antara Dinas Pendidikan Nganjuk dan DPRD Komisi 4, diharapkan lembaga pendidikan nonformal di Kabupaten Nganjuk dapat semakin maju, lebih transparan, dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sumber daya manusia di daerah ini. Melalui langkah-langkah kongkret ini, diharapkan peserta didik di lembaga nonformal dapat memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan zaman.

Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya teknologi dalam pendidikan. Dengan implementasi AI dan sistem E-bop, Arkas, Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk menjadikan pendidikan nonformal sebagai pilar penting dalam pengembangan kualitas manusia dan daya saing daerah.