Sejarah

Pada tahun 2019, sebuah perjalanan penting dimulai di sebuah dusun kecil bernama Sumur Pandan, yang terletak di Desa Jekek, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk. Di tengah kehidupan sehari-hari yang sederhana dan penuh perjuangan, muncul kesadaran bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat. Namun, masih banyak warga yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal mereka karena berbagai kendala ekonomi dan sosial.

Di situlah muncul sosok Bapak Mukhlisin, memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan melalui pendidikan. Ia melihat betapa banyak potensi yang terpendam di kalangan masyarakat yang belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Berbekal tekad, visi, dan komitmen untuk menciptakan perubahan, Bapak Mukhlisin mulai merancang gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang inklusif, tempat semua orang bisa belajar kembali tanpa terkecuali.

Dengan dukungan dari beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat, pada tahun 2019, PKBM AL FARISI resmi berdiri di Dusun Sumur Pandan. Nama “PKBM AL FARISI” dibawah naungan “Yayasan Mustofa Al Farisi” terinspirasi dari nama sang Pejuang Salman Al Farisi yang memiliki semangat pantang menyerah dalam memperjuangkan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat. PKBM ini didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan bagi warga yang belum sempat menuntaskan pendidikan formal mereka, baik anak – anak, anak muda, orang dewasa, maupun orang tua.

PKBM AL FARISI menjadi sebuah cahaya harapan bagi warga Desa Jekek dan sekitarnya. Dengan semangat gotong royong, tempat belajar ini mulai beroperasi, memanfaatkan ruang-ruang terbuka, dan ruang setempat sebagai kelas. Tidak ada gedung mewah, namun semangat belajar dari para peserta didik sangatlah besar. Mereka yang sebelumnya putus sekolah kini memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), hingga Paket C (setara SMA).

Tidak hanya pendidikan formal, PKBM AL FARISI juga mengembangkan berbagai program keterampilan hidup seperti Tata Boga, Menjahit, Pertanian Organik, Sablon Kreatif dan keterampilan teknologi sederhana. Tujuannya, tidak hanya mengentaskan warga yang putus sekolah tetapi juga memberdayakan mereka secara ekonomi.

Seiring waktu, PKBM AL FARISI semakin dikenal dan mendapat dukungan luas dari pemerintah daerah serta lembaga swadaya masyarakat. Jumlah peserta didik pun terus bertambah dari tahun ke tahun, dan semakin banyak warga yang kembali belajar untuk mengubah masa depan mereka. Kini, PKBM AL FARISI menjadi simbol perubahan di Dusun Sumur Pandan, membawa misi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan.

Dengan semangat, PKBM AL FARISI akan terus tumbuh dan berkembang, membuktikan bahwa di tempat yang sederhana sekalipun, pendidikan bisa menjadi jalan keluar dari keterbatasan. Tepat di tahun 2019, sebuah impian besar lahir dari desa kecil ini, dan kini, impian itu terus berlanjut, membuka kesempatan baru bagi setiap generasi.